-->
KOMPUTER67
Lebih dari sekedar belajar !

5 Tipe Programmer Dalam Membaca Buku !


5 Tipe Programmer Dalam Membaca Buku !


Ternyata tipe seorang programmer dalam membaca buku itu sangatlah berbeda. Ada yang hanya ingin membaca buku untuk menemukan solusi dari permasalahannya, ada yang ingin benar-benar belajar, ada yang hanya mengerti konsep, dan bermacam-macam.

Maka dari itu, Anda sering menemukan buku dengan judul "tutorial pemrograman untuk pemula" atau "tutorial pemrograman advance". Nah sebenarnya, penulis sudah tau dimana mereka menempatkan judul buku yang tepat agar bisa dibaca oleh pembaca yang tepat.

Pembaca buku pemrograman bisa dikelompokan menjadi 5 tipe. Apa saja ? Dan, Anda termasuk yang mana ? Yuk langsung aja.


1. Novice Programmer (Programmer Paling Pemula)

5 Tipe Programmer Dalam Membaca Buku !
5 Tipe Programmer Dalam Membaca Buku !

Programmer yang satu ini adalah programmer yang sangat pemula. Mereka membaca buku dengan harapan tulisan yang mereka baca harus jelas. Contohnya, apabila seorang penulis ingin menjelaskan perintah untuk menampilkan pesan "hello world", maka si penulis harus menulis seperti ini.

#include
using namespace std;

int main()
{
cout << "Hello World" << endl;
}

#include artinya ....
using namespace std artinya ....
int main() artinya .....
Kurung kurawal buka dan tutup artinya...
cout << "Hello World" artinya ....
<< endl artinya ...

Nah itulah tipe programmer jenis novice. Yaitu mereka ingin membaca dengan sangat jelas hingga mereka mengerti betul.

Apabila programmer ini disuruh untuk mengganti programnya dengan menampilkan "halo dunia", maka programmer ini pasti kebingungan karena dia masih sangat pemula.

Programmer jenis ini juga cenderung ingin mencari solusi terhadap permasalahannya tidak peduli ada konsep-konsep lain. Yang penting, membaca buku -> dapet solusi -> selesaikan masalahnya -> masalah selesai -> tutup bukunya.

2. Advance Beginner Programmer (Programmer diatas novice)

5 Tipe Programmer Dalam Membaca Buku !
5 Tipe Programmer Dalam Membaca Buku !

Sedikit berbeda dengan novice programmer. Bedanya programmer ini sedikit lebih cerdas. Dengan menggunakan contoh koding "hello world" diatas, programmer jenis ini tentu bisa mengganti kalimat "hello world" menjadi "hallo dunia" tanpa kebingungan.

Programmer jenis advance beginner ini lebih cepat dalam memahami suatu fungsi. Apabila Anda pernah mempelajari API tertentu lalu Anda langsung cepat-cepat mencari fungsi yang Anda butuhkan TANPA melihat fungsi lainnya, maka Anda termasuk dalam jenis programmer ini.

Namun seperti yang saya katakan diatas, programmer jenis ini lebih cepat memahami suatu fungsi atau kodingan tertentu. Sehingga dia lebih cepat menyesuaikan kodingan yang dia pelajari dengan kodingan yang dia buat.


3. Competent Programmer (Programmer yang suka menyelesaikan masalah)

5 Tipe Programmer Dalam Membaca Buku !
5 Tipe Programmer Dalam Membaca Buku !

Programmer jenis ini sangat menyukai dalam troubleshooting masalah. Mereka biasanya sudah mulai mengerjakan projek-projek dari beberapa klien. Perbedaan competent programmer dengan programmer-programmer sebelumnya adalah competent programmer lebih banyak pengalaman daripada advance beginer dan novice programmer.

Seorang competent programmer lebih cepat memahamai apa yang ia baca, terutama saat dai mengalami masalah. Dia selalu berusaha untuk menyelesaikannya hingga masalah tersebut bisa teratasi.

4. Proficient Programmer (Programmer yang suka belajar konsep)

5 Tipe Programmer Dalam Membaca Buku !
5 Tipe Programmer Dalam Membaca Buku !

Nah kalau sudah proficient programmer, ini adalah salah satu jenis programmer yang sudah pro. Proficient programmer lebih suka mempelajari konsep daripada praktek. Mengapa ? karena saat dia melihat suatu masalah, maka mereka sudah tau apa yang harus dia lakukan dengan memahami konsepnya.

Contoh, apabila proficient programemr itu belajar sebuah framework, maka dia tidak akan cukup hanya melihat fungsi-fungsinya saja. Tapi mereka lebih suka melihat bagaimana framework tersebut bisa bekerja. Mereka sungguh-sungguh meneliti apa sih yang ada didalam framework tersebut.

Dari penelitian tersebut, lalu digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalahnya. Apabila Anda juga seperti ini, berarti Anda termasuk proficient programmer.

Namun seorang proficient programmer tentu bisa menjelaskan suatu konsep kepada novice programmer. Karena walaupun mereka sudah pro, namun mereka tetap suka membagikan ilmunya dengan kata-kata yang jelas dan mudah dimengerti oleh semua orang.

5. Expert Programmer (Programmer diatas programmer)

5 Tipe Programmer Dalam Membaca Buku !
5 Tipe Programmer Dalam Membaca Buku !

Berbeda dengan proficient programmer yang bisa menjelaskan ilmunya kepada novice programmer. Saat expert programmer menjelaskan ilmunya kepada novice programer, dijamin gak akan ada yang ngerti. Karena terlalu hebatnya ilmu yang dimiliki oleh expert programmer ini.

Taukah kamu siapa saja sih expert programmer ? Ya seperti yang saya katkan diatas, expert programmer adalah programmer diatas programmer. Yang artinya programmer jenis ini sangatlah hebat !

Contoh expert programmer adalah seseorang yang membuat bahasa pemrograman, framework, IDE, API, dll. Hebat kan ?

Mereka dengan cepat bisa menyelesaikan masalah tanpa harus mencobanya dulu. Bahkan apabila mereka dimintai tolong seseorang untuk menyelesaikan masalahnya, maka seorang programmer expert hanya cukup melihat dan dia bisa tau apa yang salah.

Contoh ada sebuah program yang terdiri dari banyak baris kode dan banyak fungsi. Lalu saat program tersebut dijalankan, ternyata error. Seorang expert programmer sudah tau apa yang harus dibenahi tanpa melihat keseluruhan kode program. Karena mereka sudah sangat peka terhadap berbagai masala dalam koding.

Apakah Anda termasuk expert programmer ? Saya rasa tidak.. hahahaha.. Saya pun juga tidak..

Yuk bagikan ke teman-temanmu programmer, agar kamu bisa tipe programmer seperti apakah mereka..

Semoga bermanfaat :D

INGIN LIVE CHAT ? INGIN TANYA JAWAB GRATIS ? YUK LANGSUNG SAJA CHAT DENGAN KAMI DI FANSPAGE KOMPUTER67

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Post a Comment